Karakteristik Sistem Informasi Manajemen – Karakteristik sistem informasi manajemen adalah ciri khas yang harus dimiliki sistem informasi manajemen.
Karakteristik Sistem Informasi Manajemen
aom-iaom – Sistem informasi manajemen (SIM) sendiri adalah sebuah sistem yang bertujuan untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi penggunanya.
Melansir nichonotes, Simpelnya, sistem informasi manajemen mengumpulkan data, mengolah data dan menginformasikan hasilnya.
Baca juga : Mengetahui pentingnya manajemen kinerja perusahaan
Karakter dari SIM.
SIM memiliki beberapa karakteristik yang melekat, seperti:
- Memiliki berbagai element sistem [elements]
- Memiliki batas batas tertentu [boundary]
- Memiliki lingkungan luar [environment]
- Memiliki penghubung [interface]
- Memiliki masukan [input]
- Memiliki keluaran [output]
- Memiliki pengolahan [process]
- Memiliki tujuan [goal]
#1. Bagian Sistem[Elements]
Bagian ataupun bagian sistem merupakan bagian bagian ataupun subsistem dari suatu sistem yang lebih besar.
Bagian sistem bisa jadi merupakan bagian yang sangat kecil dari sistem yang terdapat.
Tiap bagian mempunyai kewajiban, guna serta tujuan sendiri sendiri.
Tetapi masing masing element sistem data manajemen ini hendak silih berhubungan, tersambung serta bertugas serupa antara satu dengan yang lain buat menggapai tujuannya.
Bila ada satu bagian tidak bertugas dengan cara maksimum, hingga jalannya totalitas sistem data manajemen hendak tersendat serta menciptakan ouput yang tidak maksimum.
#2. Batas Sistem[Boundary]
Batasan sistem ataupun yang diketahui dengan boundary merupakan batas ruang lingkup yang menghalangi sistem data manajemen dengan sistem yang lain.
Terdapatnya batas batas pada sistem data manajemen hendak membuat sistem data yang terdapat tidak silih menumpang bertumpukan dengan sistem yang yang lain. Tiap sistem hendak melaksanakan kewajiban serta gunanya masing masing.
Perihal perihal yang dibatasi oleh batasan sistem ilustrasinya:
- Biaya
- Peraturan
- Personel
- Perlengkapan, dll
#3. Area Luar[Environment]
Area luar ialah perihal perihal yang yang terletak diluar batasan sistem data manajemen yang dapat mempengaruhi kepada operasional sistem data manajemen.
Area luar sistem dapat mempengaruhi positif serta minus. Area luar yang mudarat wajib dapat dikendalikan serta ditahan sedemikian muka supaya tidak kerap mengusik aktivitas sistem. Serta area luar yang profitabel wajib sebisa bisa jadi dapat digunakan dengan bagus oleh sistem.
Ilustrasinya kondisi listrik yang mati, listrik tidaklah bagian dari bagian sistem data manajemen. Tetapi dengan tidak terdapatnya listrik hingga sistem data manajemen tidak dapat dijalani.
#4. Calo[Intervace]
Calo sistem merupakan suatu alat yang menjembatani subsistem satu dengan subsistem yang lain.
Informasi keluaran disatu subsistem yang satu hendak jadi informasi masukan kala alih ke subsistem yang lain.
Perpindahan ini membutuhkan calo. Ilustrasi jaringan koneksi.
Bila dalam suatu sistem tidak terdapat penghubungnya, hingga kala suatu bagian subsistem sudah berakhir melakukan tugasnya, setelah itu output yang diperoleh tidak dapat dipindahkan buat diproses lebih lanjut pada subsistem yang yang lain sebab tidak terdapat calo.
Hingga sistem dengan cara totalitas tidak hendak menciptakan apa- apa.
#5. Masukan Sistem[Input]
Masukan ataupun input merupakan informasi yang dimasukkan kedalam sistem buat diolah oleh sistem.
Karakter masukan merupakan perihal yang sangat pokok yang wajib dipunyai oleh tiap sistem. Sistem kegiatan suatu sistem data berasal dari masukan.
Bila tidak terdapat informasi, hingga apa yang hendak diolah oleh sistem?
Tidak hendak terdapat suatu yang diperoleh sebab Materi nya tidak terdapat.
#6. Keluaran Sistem[Output]
Keluaran ataupun output merupakan informasi masukan yang sudah berakhir diolah serta jadi Data. Output merupakan data yang dapat berbentuk informasi, diagram, blangko ataupun berbentuk koreksi.
Output merupakan hasil dari suatu cara pengerjaan informasi pada sistem. Serta masing masing subsitem dalam suatu sistem hendak menciptakan output.
Output dari subsistem lain hendak jadi input untuk subsistem lain serta setelah itu diolah kembali jadi hasil akhir. Berbentuk Data.
#7. Pengolah Sistem[Process]
Pengolah sistem merupakan pemprosesan informasi yang masuk kedalam sistem serta diolah sedemikian muka sampai menciptakan informasi keluaran( output) yang hendak jadi suatu data yang bermanfaat.
Pengerjaan dapat berbentuk pengklasifikasian informasi, pengurutan, pencarian, pencampuran informasi.
Bila suatu sistem tidak dapat memasak informasi, hingga informasi anom yang terdapat senantiasa hendak jadi semacam itu. Tidak hendak dapat jadi suatu data yang bernilai.
#8. Tujuan Sistem[Goal]
Sistem data manajemen pasti mempunyai tujuan yang mau digapai. Tujuan SIM merupakan buat membagikan data yang bermanfaat untuk para pihak yang menginginkan.
Sebab pada awal mulanya, suatu sistem data disusun serta didesain spesial buat menciptakan suatu data yang cocok dengan apa yang di idamkan oleh konsumen.
Tujuan sistem didesain serupa benar dengan apa yang di idamkan oleh konsumen.
Tujuan sistem yang tidak serupa dengan apa yang di idamkan oleh konsumen hendak menciptakan data yang tidak bernilai.
Data jadi tidak relevan serta tidak dapat dipakai oleh konsumennya selaku materi pengumpulan keputusan.